Para
peneliti telah membedakan tipe kreativitas dalam kehidupan sehari-hari,yaitu:
1.
Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada
menjadi ada.
2.
Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan
menjadi lebih bermanfaat.
3.
Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai
cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi lebih
berguna bagi orang lain.
Hambatan danTeknik Meningkatkan Kreativitas
1. Hambatan Kreativitas
Seorang pakar mengartikan hambatan kreativitas sebagai “mental
walls which block the problem solver from correctly perceiving a problem or
conceiving its solution“ yaitu, dinding atau bangunan mental yang
menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah.
Bangunan mental yang bersifat menghambat ini terdapat pada setiap orang dalam
kualitas dan jumlah yang berbeda-beda. Faktor penghambat ini dapat
diklasifikasikan atas dua unsur utama, yaitu hambatan struktural dan proses.
Hambatan struktural terdiri atas hambatan psikologis, budaya dan lingkungan,
sedangkan hambatan proses terdiri atas hambatan dalam memilih bahasa berpikir,
hambatan karena keterpakuan fungsional dan hambatan karena terbiasa memandang
dengan cara yang sama.
Secara
rinci, hambatan-hambatan kreativitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Hambatan Psikologis ; hambatan ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dalam mengeksploitasi dan mengubah gagasan, mengalami halangan dalam mengekspresikan kemampuan konseptual dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik.
- Hambatan Budaya ; adanya keseragaman berpikir atau “pemujaan” terhadap cara berpikir logis dan rasional.
- Hambatan Lingkungan ; lingkungan dapat berbentuk fisik dan sosial
- Hambatan Bahasa Berpikir ; kita memiliki beragam bahasa yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Kemampuan untuk memilih bahasa berpikir yang paling tepat untuk memecahkan masalah akan dapat menghasilkan pemecahan masalah yang amat kreatif.
- Hambatan Keterpakuan Fungsional ; hambatan ini bersumber pada kebiasan kita untuk memfungsikan peralatan, orang ataupun teknologi hanya dengan satu cara.
- Hambatan Kebiasan Memandang ; kebiasaan memandang suatu benda atau alat adalah salah satu penghambat kreativitas.
2. Teknik Meningkatkan Kreativitas
Hambatan dalam kreativitas sebenarnya dapat di atasai
walaupun sulit. Cara umum adalah mengubah cara berpikir dan proses bertindak.
Cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah adalah ;
- Perumusan masalah secara kreatif ; usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas.
- Bertanya dan bertanya ; intinya adalah terus melontarkan pertanyaan untuk memperbesar terciptanya solusi kreatif.
- Curah gagasan ; cara ini biasanya di gunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok yang terdiri atas dua sampai tujuh orang.
- Orang aneh ; maksudnya adalah memasukan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya.
- Iklim kreatif ; pedoman utamanya adalah dengan menciptakan suasana yang kondusif. Ini berarti harus membuang semua hambatan terjadinya kreativitas, sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis dan sosial yang kondusif untuk kreatif.
Arti Penting Inovasi dalam Kewirausahaan
Ada
lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu;
- Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
- Pengenalan metode produksi baru.
- Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
- Penciptaan/pengadaan persedian (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.
- Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru.
Fungsi inovasi dari seorang pengusaha adalah tentu saja dapat
merubah pasar dan “aturan” (rule of the game) yang sudah ada. Pengusaha
yang dapat menciptakan jenis barang baru akan memberi keuntungan bagi pasar
sehingga terdapat banyak pilihan untuk konsumen.
Teknik Mengembangkan Inovasi
Inovasi
adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat
diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita
miliki.
Sifat
inovasi dapat ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa inovasi adalah suatu
kerjakeras, terobosan dan kaizen (perubahan terus-menerus).
Inovasi
kerap bergantung pada riset. Biasanya, untuk menghasilkan produk baru yang
benar-benar inovatif biayanya sungguh besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar